Mengenai Saya

Foto saya
Saya lebih baik mementingkan diri saya pribadi daripada mementingkan sesuatu yang tidak menarik di dunia ini, dan saya lebih mengutamakan pertemanan daripada permusuhan, dan saya lebih baik mati daripada saya tidak mempunyai teman-teman yang selalu berbuat baik untuk saya. karena saya butuh nilai dari kalian tentang pribadi dari saya, terima kasih.....

Rabu, 18 Juli 2012

Ketenagakerjaan



Masalah Ketenagakerjaan Harus Diselesaikan Tanpa Kekerasan!
Minggu, 27 November 2011 , 19:32:00 WIB
Laporan: Yayan Sopyani Al Hadi

RMOL. Bebagai pihak diminta untuk menahan diri dan tidak menggunakan jalan kekerasan dalam mencari solusi masalah ketenagakerjaan. 

Menurut anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS),  Kemal Azis Stamboel, masalah remunerasi atau pengupahan harus diselesaikan melalui proses dialog yang damai. Aparat polisi juga tidak perlu represif, sementara para buruh dari serikat pekerja harus bisa mengendalikan diri dan membuat strategi negosiasi yang lebih efektif. Selain itu, manajemen perusahan dan pemegang saham juga perlu membuka diri untuk berdialog dan pemerintah harus membuka ruang-ruang komunikasi, agar dapat berjalan efektif.
 

"Semua pihak harus mengedepankan pemikiran yang terbuka. Karena setiap kekerasan yang menciptakan instabilitas akan merugikan bagi semua, terutama bagi pegawai dan pengusaha serta perekonomian nasional. Tidak akan ada yang untung dari kekerasan dan instabilitas," kata Kemal Azis Stamboel kepada
 Rakyat Merdeka Onlinebeberapa saat lalu (Minggu, 27/11).

Kemal mengaku prihatin dengan kekerasan dalam masalah ketenagakerjaan yang terjadi akhir-akhir ini seperti yang terjadi di Batam dan di Freeport Papua. Kemal juga mengingatkan, agar relasi dalam dunia industri mengedepankan kemitraan antara pegawai dan pengusaha secara adil dan terbuka. Sebab relasi dalam perusahan modern bukan berbasis eksploitasi, tetapi berbasis kemitraan dan
 sharing. 

"Hal ini didasari oleh kesadaran baru, bahwa kemajuan perusahaan akan sangat ditentukan oleh kontribusi pegawai sebagai aset utama perusahaan. Sehingga ketika perusahaan menikmati profit yang tinggi, maka perlu di-
sharing untuk kesejahteraan pegawai sebagai bagian dari stakeholder perusahaan yang penting," demikian Kemal. [ysa] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Black Flaming